Kamis, 22 Desember 2011

BASARNAS Diperkuat SDM Baru Berkualifikasi Water Rescue




13107748871701839233
Kantor SAR III Surabaya - Kepala Kantor SAR III Surabaya, Sutrisno, S.Sos, MM., secara resmi menutup Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) SAR Tingkat Lanjutan Water Rescue Angkatan VI Kantor SAR Regional II, kemarin Jum’at (15/7/2011) pagi.
Upacara penutupan Diklat SAR Tingkat Lanjutan Water Rescue itu dilakukan di halaman Kantor SAR III Surabaya. Upacara penutupan Diklat ini diikuti oleh seluruh instruktur dan peserta Diklat, serta dihadiri Kepala Kantor SAR (Kakansar) Jakarta, Kasubsi Operasi Kansar Semarang, dan Kakansar Pontianak.
13107752041266656946
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kakansar III Surabaya, Direktur Diklat dan Pemasyarakatan SAR BASARNAS, Brigadir Jenderal TNI Sumartono, SE., mengatakan bahwa BASARNAS kini memiliki tambahan SDM profesional yang mampu melaksanakan tugas operasi SAR sesuai dimensi ruang operasi dimana musibah terjadi.
“Dengan demikian beban tugas BASARNAS yang selama ini dirasakan cukup berat, di masa datang diharapkan dapat dilaksanakan lebih optimal karena adanya kontribusi dari kalian yang siap untuk diterjunkan dalam berbagai operasi SAR”, kata Direktur Diklat dan Pemasyarakatan SAR.
Kegiatan Diklat yang diikuti 53 orang peserta dari enam Kantor SAR di regional II itu digelar sejak tanggal 5 Juli 2011 di kawasan pantai Pasir Putih Situbondo. Setelah dibekali berbagai pengetahuan tentang pertolongan di perairan, para peserta Diklat diberikan ujian untuk mengetahui seberapa besar penyerapan peserta terhadap materi yang disampaikan.
Pada hari terakhir Diklat Water Rescue itu, para peserta melaksanakan ujian simulasi, yakni penanganan korban musibah di perairan. Dalam waktu 30 menit, para peserta Diklat yang terbagi dalam empat kelompok dituntut untuk mampu menangani kasus yang diberikan, mulai dari perencanaan hingga penanganan akhir operasi.
1310775559767811572
Ketua Panitia Diklat Water Rescue Angkatan VI, Iwan Rosyadi, SS., mengatakan, “Berdasar hasil test dan evaluasi terhadap 53 orang peserta Diklat, sebanyak 49 orang peserta dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan certificate of completion dengan kualifikasi water rescue, 1 orang dipulangkan karena sakit, dan 3 orang mendapatkan certificate of attendant.
Sebanyak tiga orang peserta dinyatakan lulus dengan nilai tertinggi. Pertama, Sidik Setiono dari Kantor SAR Pontianak dengan total nilai 95,48. Kedua, Chrise Ardytara dari Kantor SAR Surabaya dengan total nilai 93,85. Dan ketiga, Made Widiantara dari Kantor SAR Denpasar dengan total nilai 92,43.

Basarnas Lanjutkan Pencarian Korban Kapal Imigran Tenggelam

Basarnas Lanjutkan Pencarian Korban Kapal Imigran Tenggelam

suarasurabaya.net| Dua tim evakuasi kembali melakukan pencarian korban kapal tenggelam berpenumpang ratusan imigran gelap asal Timur-Tengah di sekitar perairan Trenggalek, Jawa Timur, Minggu pagi.

"Tadi sudah kami berangkatkan satu kapal berisi sekitar 15 anggota tim evakuasi dari Basarnas, Polair, serta sejumlah nelayan yang menjadi relawan. Satu kapal lagi sedang bersiap berangkat," kata Kelik Henggar Purwanto Koordinator Basarnas Trenggalek, Minggu (18/12/2011), seperti dilansir Antara.

Ia tidak memastikan sampai kapan proses pencarian akan mereka lakukan. Sebab, menurut dia kebijakan mengenai batasan maupun optimalisasi pencarian akan ditentukan langsung oleh Koordinator SAR III Provinsi Jatim yang saat ini menangani langsung dari Surabaya.

"Yang pasti pencarian akan kami lakukan semaksimal mungkin. Idealnya, dalam situasi 'emergency' kebencanaan seperti ini, evakuasi biasanya berlangsung selama tujuh hari, tapi keputusan itu menjadi kewenangan SMC (SAR Mitigation Coordinator) yang dikendalikan langsung oleh Kepala SAR III Jatim di Surabaya," katanya.

Pencarian sekaligus penyelamatan para korban kapal berisi sarat penumpang imigran gelap dari kawasan Timur-Tengah itu, telah dilakukan sejak sehari sebelumnya, yaitu Sabtu (17/12/2011) sekitar pukul 17.00 WIB.

Namun, upaya itu sejauh ini belum membuahkan hasil. Dua kapal nelayan yang dikerahkan menuju lokasi kejadian yang diperkirakan berjarak sekitar 40 mil dari Pantai Prigi akhirnya terpaksa kembali ke pelabuhan dengan "tangan hampa".

Upaya pencarian korban yang diperkirakan berjumlah 200 orang lebih tersebut pada akhirnya tidak membuahkan hasil lantaran kapal berkapasitas 100 penumpang yang sebelumnya dalam posisi terbalik di lokasi kejadian, tidak lagi terlihat.

Begitupun para korban yang sebelumnya sempat terlihat masih bertahan dengan cara berpegangan pada badan kapal yang tertelungkup, saat tim evakuasi tiba, mereka sudah tidak lagi terlihat.

"Sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan saat kami tiba di sana. Cuacanya sangat ekstrem sehingga menyulitkan kami dalam melakukan pencarian," ujar M Saleh, salah seorang nelayan yang ikut melakukan upaya evakuasi.

Dituturkan Saleh, sejak tadi malam hujan deras dan ketinggian ombak meningkat drastis, dari sebelumnya hanya berkisar dua meter menjadi sekitar lima meter lebih.

Selain itu, lanjut Saleh, kecepatan arus sangat tinggi, yakni mencapai kisaran 5-6 mil per jam, dengan menuju timur lurus. "Mengacu pada informasi dari tim evakuasi yang sudah ke lokasi kejadian, maka upaya pencarian kali ini kami fokuskan dari titik tenggelamnya ke kapal ke arah timur," ujar Kelik membenarkan.

Insiden kapal tenggelam yang memuat sekitar 250 orang imigran gelap dari Afganistan, Turki, Iran, dan Arab Saudi diperkirakan terjadi pada Sabtu (17/12) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, akibat kelebihan muatan.

Kapal terbuat fiber yang diduga berangkat dari daerah Jawa Barat atau Jakarta itu seharusnya hanya diperbolehkan memuat penumpang maksimal 100 orang, namun pada prakteknya diisi hingga 250-an orang lebih.

Akibatnya, kapal yang sedianya digunakan untuk menyelundupkan manusia dengan tujuan Pulau Cristmast Australia itu akhirnya kehilangan kesimbangan dan terbalik saat baru sampai di selatan Perairan Trenggalek. Seluruh penumpang tumpah ke laut, sebagian tenggelam dan sebagian lagi terus terapung hingga akhirnya datang kapal nelayan Prigi melakukan pertolongan.

Sampai berita ini diturunkan, baru 33 orang dipastikan selamat, dengan dua di antaranya dalam kondisi kritis dan harus menjalani perawatan intensif. Selebihnya, para korban lain sampai saat ini kondisi dan rimbanya belum diketahu

Operasi BASARNAS Surabaya DI kawasan Prigi Trenggalek

Sudah 49 Penumpang Kapal Ditemukan Basarnas dan Polairud

suarasurabaya.net| Sampai hari ini total sudah 49 orang penumpang kapal yang bermuatan imigran gelap yang tenggelam di kawasan Prigi Trenggalek ditemukan oleh tim gabungan Basarnas dan Polairud.

Sutrisno Kepala Basarnas 3 Jawa Timur pada Suara Surabaya, Selasa (20/12/2011), mengatakan penjemputan 13 orang di Pulau Barong Jember kemarin dilakukan oleh tim Basarnas dan Pollairud. Tim perlu waktu 5 jam untuk mengevakuasi 13 penumpang kapal yang ditemukan di tengah laut sekitar Pulau Barong Jember.

Ke-13 orang itu, langsung di periksa kondisinya dan mendapat penjagaan dari Polres Jember dan petugas Imigrasi setempat. Kata Sutrisno, hari ini tim gabungan mencoba menyisir kawasan Tanjung Panggul dekat lokasi kapal itu pecah dan tenggelam.

Karena cuaca pagi tadi sekitar Tanjung Panggul Prigi mendung gelap membuat tim kesulitan menyisir pulau-pulau di sekitar Tanjung Panggul. Sementara prediksi Basarnas melihat arus dan ombak yang mengarah ke timur, tim gabungan akan meluaskan penyisiran pencarian korban

Profile Kantor SAR

Kantor SAR SURABAYA

  1. Sejarah
  1. Kantor SAR Surabaya memulai kiprahnya di tahun 1976 dengan diawali dari proyek peningkatan kemampuan SAR dan ditandai dengan dibangunnya gedung KKR ( Kantor Koordinasi Rescue) wilayah 2 Surabaya di Juanda. Mengingat semakin pentingnya fungsi dan tugas dari SAR, maka pada tahun 1998 dibangun sebuah gedung dengan luas yang lebih besar. Gedung tersebut digunakan kurang lebih selama 10 tahun.
    Berbarengan dengan perubahan BASARNAS menjadi LPNK (Lembaga Pemerintah Non Kementrian) di tahun 2008, gedung kantor SAR Surabaya mengalami perubahan. Hal itu ditandai dengan dibangunnya sebuah gedung baru di lokasi Bandara Juanda baru dan sejak diresmikan pada bulan April 2009, kegiatan operasional Kantor SAR Surabaya dilakukan di gedung baru tersebut
  2. Alamat Lengkap
    Kantor SAR    :  Jl. Ir. Haji Juanda, Bandara Juanda Baru, Sedati, Kabupaten Sioarjo, Propinsi Ja wa Timur. Telp                 : (031) - 8666611 Fax                  : (031) - 8666611 Email              : sar.surabaya@basarnas.go.id
  1. POS SAR          :Trenggalek
Alamat           : Jln. Raya Karang Suko, Trenggalek
Telp                 : 0355 794710
Fax                   : 0355 794710
Email               : pos.sar_trenggalek@yahoo.com
  1. POS SAR          : Jember
Alamat           : Jln. Raya Arjasa, Jember
Telp                 : 0331 481911
Fax                   : 0331 481911
Email               : pos_sar_jember@yahoo.com

  1. Struktur Organisasi
  2. Lihat gambar slide diatas

  1. Daftar Pegawai
  2. Lihat detail

    1. Wilayah kerja
  • Letak Geografis    
    1. Darat  
    2. 06°44’56,51” S 111°41’23,80” E s/d 06°59’16,72” S 116°46’50,24E”
    3. 08°12’47,22” S 110°53’43,70” E s/d 08°49’35,29” S 114°47’22,61” E
    1. Laut   
    2. 04°50’35,63” S 111°43’46,30” E s/d 04°50’46,96” S 115°57’07,55” E
    3. 11°51’35,54” S 110°53’48,35” E s/d 11°52’16,51” S 114°46’42,00” E
    4.  

  1. Kondisi wilayah
Kondisi wilayah Kantor SAR Surabaya meliputi daerah daratan yaitu pegunungan, perbukitan, daerah patahan dan daerah perairan yaitu rawa, sungai, laut dan danau.

    Batas dan Luas Wilayah

  • Utara               : : Laut Jawa
  • Selatan            : Samudera Hindia
  • Barat               : Provinsi Jawa Tengah
  • Timur              : Provinsi Denpasar/ Selat Bali
  • Luas Wilayah :
  • Daratan          :47.042,17 km²
  • Lautan            :110.000,00 km²